IDXChannel - Dalam rangka menggenjot kinerja perseroan, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) berencana untuk menggabungkan bisnis dengan broadband dan nirkabel. Hal ini dilakukan untuk memperluas jangkauan frekuensi untuk mengirim dan menerima data.
Dikutip dari Bloomberg, Jumat (19/8/3033), penyedia operator seluler terbesar di Indonesia, atau yang dikenal sebagai Telkomsel, memiliki sekitar 176 juta pelanggan. Sedangkan Layanan fixed broadband memiliki 8,6 juta pelanggan melalui IndiHome dan menguasai pasar sekitar 80 persen.
Grup yang bergerak di bidang jasa layanan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dan jaringan telekomunikasi di Indonesia, menghitung berbagai aset mulai dari seluler serta broadband hingga satelit, menara, dan konten digital.
Reorganisasi bisnis ini terjadi karena Indonesia sedang dalam persiapan untuk pertumbuhan di banyak bidang-bidang digital, seperti e-commerce dan teknologi keuangan. Ekonomi digital negara secara keseluruhan akan melonjak menjadi USD146 miliar pada 2025.
Sementara itu, saham Telkom telah naik sekitar 9 persen tahun ini, dengan kenaikan 3,1 persen ditambah nilai perusahaan sekitar USD29,6 miliar. Tahun lalu, unit layanan infrastruktur Telkom yang dikenal sebagai Mitratel, berhasil meraup dana sekitar USD1,3 miliar.