Sedangkan dana rights issue yang berasa publik akan digunakan sebagai modal kerja dan capex untuk Waskita Karya dan anak perusahaannya. Taufik pun optimis operasional dan keuangan perusahaan akan membaik pada tahun ini.
Dia mencatat, sepanjang 2022 Waskita telah merencanakan sejumlah program jangka menengah seperti berpartisipasi pada proyek Ibu Kota Negara (IKN) baru di Kalimantan Timur, menggarap proyek di luar negeri melalui kerjasama G2G Indonesia dengan beberapa negara. Pembangunan proyek luar negeri diantaranya, rumah Indonesia di Mekkah, oil for infrastructure di Sudan Selatan, dan proyek infrastruktur di Turki.
Aksi korporasi emiten selanjutnya, melanjutkan proses divestasi 3-4 jalan tol, pengembangan anak usaha seperti Waskita Karya Infrastruktur dan Waskita Karya Realty.
“Program-program jangka menengah tersebut menunjukkan upaya dan optimisme untuk memperbaiki kinerja operasional dan keuangan Perseroan,” pungkasnya.
Perseroan juga berkomitmen meningkatkan capaian nilai kontrak baru baik di dalam negeri maupun di luar negeri untuk memperbaiki kinerja keuangan dan operasional.