GOTO terus melakukan efisiensi untuk meraih profit ke depannya. Simon menyebut, efisiensi biaya yang dilakukan telah menurunkan beban kas rutin grup 3 persen menjadi Rp5,3 triliun dengan beban kas korporasi turun 34 persen menjadi Rp772 miliar.
Selain itu, GOTO mencatat EBITDA yang Disesuaikan pada 2024 mencapai Rp386 miliar, jauh lebih baik dibandingkan 2023 yang rugi Rp2,3 triliun. Hal ini selaras dengan kerugian GOTO yang berkurang 94 persen menjadi Rp5,5 triliun.
(Rahmat Fiansyah)