Dari sisi internal, lanjut Ronny, perseroan dipaksa menjadi lebih rapi dalam hal mengerjakan sesuatu yang berhubungan dengan pertumbuhan GTRA.
"Yang tidak kalah penting, jika perusahaan menjadi perusahaan terbuka tujuannya untuk mendapatkan dana, karena setiap tahunnya kita melakukan ekspansi, setiap tahunnya kita membeli tambahan truk," jelas Ronny.
Dengan demikian, adanya proses IPO ini, GTRA akan mempunyai kemampuan lebih untuk berkembang di bisnis transportasi.
Perlu diketahui, respons investor dari proses IPO GTRA cukup baik dengan menghasilkan oversubscribed 243 kali dan menunjukkan masyarakat cukup percaya dengan bisnis Grahaprima ini.
"Kita harapkan dari proses IPO ini RP56 miliar, untuk Rp36 miliar untuk capex pembelian 38 unit truk dan sisanya untuk working capital," katanya.
(YNA)