Selain itu, proyek ini juga termasuk dalam Proyek Strategis Nasional berdasarkan Perpres No.3 Tahun 2016 dan Permen ESDM No. 40 Tahun 2014.
Melalui proyek ini pula, PGEO berharap dapat mengurangi emisi hingga 581.784 tCO2eq/tahun. Diharapkan, proyek ini sudah dapat rampung dan mulai beroperasi pada akhir 2024 mendatang.
"Ini menjadi langkah kami dalam mendukung pemerintah untuk mencapai target bauran energi nasional sebesar 23 persen pada 2025, serta net zero emission (NZE) pada 2060 mendatang," ujar Julfi, dalam kesempatan yang sama.
Dalam mengelola proyek Lumut Balai Unit 2 ini, Julfi menjelaskan, pihaknya juga berkolaborasi dengan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), Mitsubishi Corporation dari Jepang dan SEPCO III Electric Power Construction Co Ltd dari China.
Sedangkan secara pendanaan, proyek ini juga mendapatkan dukungan berupa stimulus sebesar USD155 juta dari Japan International Cooperation Agency (JICA). (TSA)