"Setelah dilakukannya transaksi pengalihan saham treasuri, maka perseroan tidak lagi memiliki saham treasuri," kata Yulean.
Sebagai informasi, saham SSIA tengah diminati dua konglomerasi besar, yakni Grup Djarum milik Budi dan Michael Hartono dan Barito Group lewat Prajogo Pangestu.
Hingga 4 Juli 2025, Djarum memiliki 247,99 juta saham SSIA atau setara 5,27 persen dari total saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. Sementara Prajogo melalui PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) memiliki 284,8 juta saham atau 6,05 persen saham.
SSIA saat ini mengelola Kawasan Industri Subang Smartpolitan yang dekat dengan Pelabuhan Patimban, Jawa Barat. Kawasan tersebut dikelola oleh anak usaha SSIA, PT Suryacipta Swadaya.
Kawasan Industri Subang Smartpolitan menjadi incaran investor. Salah satunya pabrikan mobil listrik asal China, BYD yang membangun pabrik manufaktur dengan membeli 108 hektare lahan di kawasan industri tersebut.