sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Grup Djarum Borong Saham SSIA Senilai Rp169 Miliar

Market news editor Rahmat Fiansyah
24/07/2025 14:26 WIB
Grup Djarum lewat PT Dwimuria Investama Andalan kembali mengakuisisi saham PT Surya Semesta Internusa Tbk atau Surya Internusa (SSIA).
Grup Djarum lewat PT Dwimuria Investama Andalan kembali mengakuisisi saham PT Surya Semesta Internusa Tbk atau Surya Internusa (SSIA). (Foto: iNews Media Group)
Grup Djarum lewat PT Dwimuria Investama Andalan kembali mengakuisisi saham PT Surya Semesta Internusa Tbk atau Surya Internusa (SSIA). (Foto: iNews Media Group)

IDXChannel - Grup Djarum lewat PT Dwimuria Investama Andalan (DIA) kembali mengakuisisi saham PT Surya Semesta Internusa Tbk atau Surya Internusa (SSIA). Nilai akuisisi mencapai Rp169,4 miliar.

Grup Djarum memborong saham SSIA lewat pengalihan saham hasil pembelian kembali (buyback) alias saham treasuri. Jumlah saham yang diakuisisi mencapai 62,9 juta saham dengan broker Mandiri Sekuritas (CC).

"Pengalihan saham treasuri perseroan sebanyak 62.930.200 saham dilakukan pada tanggal 22 Juli 2025," kata Corporate Secretary Surya Internusa, Yulean lewat keterbukaan informasi, Kamis (24/7/2025).

Hartono bersaudara mengakuisisi saham SSIA di pasar negosiasi sebesar Rp2.700 berdasarkan harga rata-rata penutupan harian selama 90 hari terakhir. Pada 22 Juli, saham SSIA bergerak dalam rentang Rp2.590-Rp2.910 dan berakhir jatuh 9,9 persen ke level Rp2.590.

Saham treasuri yang diborong oleh Djarum merupakan sisa dari pengalihan saham treasuri untuk program MESOP sebanyak 87 juta saham dan 6,76 juta untuk direksi. Sebelum dialihkan, SSIA memiliki 156,7 juta saham treasuri yang dibeli perseroan dalam rentang harga Rp346-Rp736 per saham.

"Setelah dilakukannya transaksi pengalihan saham treasuri, maka perseroan tidak lagi memiliki saham treasuri," kata Yulean.

Sebagai informasi, saham SSIA tengah diminati dua konglomerasi besar, yakni Grup Djarum milik Budi dan Michael Hartono dan Barito Group lewat Prajogo Pangestu.

Hingga 4 Juli 2025, Djarum memiliki 247,99 juta saham SSIA atau setara 5,27 persen dari total saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. Sementara Prajogo melalui PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) memiliki 284,8 juta saham atau 6,05 persen saham.

SSIA saat ini mengelola Kawasan Industri Subang Smartpolitan yang dekat dengan Pelabuhan Patimban, Jawa Barat. Kawasan tersebut dikelola oleh anak usaha SSIA, PT Suryacipta Swadaya.

Kawasan Industri Subang Smartpolitan menjadi incaran investor. Salah satunya pabrikan mobil listrik asal China, BYD yang membangun pabrik manufaktur dengan membeli 108 hektare lahan di kawasan industri tersebut.

Selain itu, SSIA juga memiliki bisnis konstruksi lewat PT Nusa Raya Cipta Tbk (NRCA) dan segmen hospitality melalui Gran Melia Jakarta, Melia Bali Hotel, hingga Travelio.com.

(Rahmat Fiansyah)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement