"Setiap sektor dapat proyek baru, bisa lebih dari Rp9 triliun, tidak jatuh di waktu sama. Namun, tidak pakai pendanaan ekuitas, ada yang pakai kas internal, ada yang menggunakan obligasi," sambungnya.
Danni menjelaskan, emiten dengan kode META ini mempunyai beberapa bisnis utama, selain di bidang jalak tol, perseroan juga bergerak di bidang energi baru terbarukan (EBT) dan penyedia air bersih.
Pada sektor jalan tol, Danni menerangkan saat ini perseroan tengah melakukan beberapa proyek, seperti pengembang jalan tol BSD dan pengembangan JORR Elevated yang masih dalam tender.
Pengembang di jalan tol BSD sendiri berkaitan dengan penanganan dan mitigasi banjir yang kerap terjadi dengan pembangunan jembatan untuk melintasi sungai Cibenda. Pengembangan berikutnya pembangunan jalan akses di Makassar ke Makassar New Port melalui jalan elevated.