RGE, yang juga menjalankan bisnis pulp dan kertas, tengah mengerjakan tawaran potensial untuk kepemilikan saham pengendali di Vinda, demikian dilaporkan Bloomberg News bulan lalu. Perusahaan ini sudah mulai unggul dibandingkan APP, seiring putri pendiri RGE yang memiliki 7 persen saham di Vinda dalam beberapa minggu terakhir.
Baik APP maupun RGE bersaing untuk membeli saham dari pemegang saham mayoritas Vinda, pembuat produk perawatan pribadi asal Swedia, Essity AB, yang mengatakan pada April bahwa kepemilikannya sedang dalam peninjauan strategis.
Vinda memiliki nilai pasar hampir USD3 miliar di Hong Kong dan menjual tisu dengan merek macam Tempo dan Tork. Vinda juga membuat produk untuk perawatan kewanitaan, perawatan bayi dan inkontinensia.
Saham Vinda naik 3,8 persen pada perdagangan Senin pagi di Hong Kong. Ini merupakan kenaikan intraday terbesar dalam lebih dari dua minggu.
Kepemilikan Essity di Vinda juga telah menarik minat awal dari Suzano SA asal Brasil, serta buyout firm termasuk Bain Capital, CVC Capital Partners, dan DCP Capital, kata sumber yang mengetahui masalah tersebut.