Pendapatan lainnya perseroan juga turun jadi Rp148,78 miliar. Diikuti dengan turunnya beban usaha menjadi Rp3,41 triliun dari Rp3,66 triliun, beban lainnya naik dari Rp2,3 miliar dari Rp2,29 miliar, dan rugi kurs sebesar Rp1,78 miliar dari sebelumnya laba kurs sebesar Rp29,37 miliar.
Dengan begitu, laba usaha GGRM per akhir Juni 2025 mencapai Rp513,71 miliar, turun dari Rp1,61 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk pun turun jauh dari Rp925 miliar pada semester I-2024 menjadi Rp117,16 miliar pada periode yang sama tahun ini.
Total aset perseroan pada akhir Juni 2025 mencapai Rp78,8 triliun, turun dari Rp84,93 triliun di akhir Juni 2024.
Total liabilitas mencapai Rp18,72 triliun, lebih rendah dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp23,02 triliun.
Sementara itu, ekuitas perseroan hingga semester I-2025 mencapai Rp61,07 triliun. Angka tersebut turun tipis dibandingkan semester I-2024 sebesar Rp61,92 triliun.
(Febrina Ratna Iskana)