Hingga 2024, GGRP telah mengekspor produk baja ke 35 negara, dimana nilai ekspor di tahun tersebut mencapai sekitar USD20 juta.
Selain itu, dalam tiga tahun terakhir, yaitu sepanjang perioder 2021—2024, akumulasi ekspor GGRP telah mencapai USD87 juta dengan pasar utama, di antaranya, Kanada, Australia dan Selandia Baru.
Khusus pasar Selandia Baru, pada periode Januari–Oktober 2024, nilai ekspor besi dan baja Indonesia mencatatkan angka sebesar USD10,91 juta.
Sementara pada 2024, ekspor besi dan baja Indonesia mencapai USD15,06 juta pada 2023.
"Nilai ini meraup pangsa pasar sebesar 2,65 persen dari total ekspor nonmigas Indonesia ke Selandia Baru yang tercatat sebesar USD573,27 juta," ujar Fedaus.
Terkait produk yang diekspor, Fedaus menjelaskan, bahwa produk welded beam buatan GGRP memiliki beberapa keunggulan, khususnya efisiensi dalam proyek konstruksi.
Keunggulan tersebut, di antaranya, yaitu desain yang siap pasang, sehingga mengurangi waktu kerja di lapangan, peningkatan keselamatan kerja dengan meminimalkan risiko di lokasi proyek, serta hemat biaya konstruksi melalui fabrikasi langsung di pabrik yang memastikan kualitas konsisten.