Melansir keterbukaan informasi, direksi UNTR berencana mengusulkan dividen final yang lebih tinggi, yakni sebesar Rp6.185/saham.
Selain itu jumlah dividen tersebut juga diusulkan bersama dividen interim Rp818/saham yang telah dibagikan pada Oktober 2022 lalu.
“Dengan demikian, total dividen yang diusulkan untuk tahun 2022 menjadi Rp7.003/saham,” tulis Corporate Secretary UNTR, Sara Loebis.
Menyusul UNTR, terdapat emiten batu bara lainnya yang mencatatkan harga saham yang melesat pada periode ini.
Emiten tersebut di antaranya adalah PT ABM Investama Tbk (ABMM), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), PT Mitrabara Adiperdana Tbk (MBAP), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), hingga PT Harum Energy Tbk (HRUM).