Baru-baru ini, Provinsi Zhejiang, China menyetujui pembangunan pembangkit listrik tenaga batu bara senilai CNY 7 miliar dengan kapasitas pembangkit 2 GW.
Proyek pembangunan fase 2 PLT Liuheng ini terdiri dari dua unit yang diharapkan dapat membantu menyeimbangkan pasokan dan permintaan energi di provinsi tersebut, sebagaimana diumumkan Zhejiang Energy Group, dilansir Reuters, Rabu (9/2/2022).
Kelompok ini mempertegas bahwa selain menggunakan bahan bakar fosil, proyek baru ini juga akan melakukan transisi ke energi yang rendah karbon dengan meningkatkan efisiensi, tingkat pembangkitan pada 254 gram batu bara per kilowatt-jam, jauh lebih rendah dari rata-rata nasional 302,5 gram.
Seperti diketahui, China terus mendapat kecaman karena terus menyetujui pembangkit listrik tenaga batu bara baru. Presiden Xi Jinping sebelumnya pernah berjanji tidak akan ada pengurangan pemakaian batu bara setelah tahun 2025.
Pada akhir Januari lalu, Xi Jinping dalam rapatnya di depan sejumlah petinggi Partai Komunis China mengatakan bahwa ambisi menuju netral-karbon tidak serta-merta mengorbankan ketahanan energi dan pangan yang dapat mengganggu kehidupan masyarakat.