IDXChannel - Harga minyak sawit mentah (CPO) menguat pada Jumat (5/12/2025), membalikkan pelemahan dalam dua hari sebelumnya, didorong penguatan harga minyak nabati di bursa Dalian dan Chicago.
Menurut data pasar, hingga pukul 15.56 WIB, kontrak berjangka (futures) CPO di Bursa Malaysia Derivatives naik 1,10 persen ke MYR4.151 per ton.
AmInvestment Bank dalam catatannya, dikutip Dow Jones Newswires, menyebut harga berpeluang stabil seiring pelaku pasar menunggu rilis data penting dari lembaga pemerintah Malaysia.
Malaysian Palm Oil Board (MPOB) dijadwalkan merilis data bulanan soal pasokan dan permintaan pekan depan, yang juga akan menunjukkan kinerja ekspor Malaysia sepanjang November.
Dengan ini, CPO berada di jalur kenaikan mingguan kedua, naik sekitar 0,90 persen, didorong ekspektasi pembelian ulang minyak sawit oleh India setelah para penyuling dilaporkan membatalkan sekitar 70.000 ton crude soyoil untuk pengiriman Desember-Januari.
Kenaikan harga global dan pelemahan rupee membuat minyak kedelai impor kurang kompetitif, mendorong pembeli India beralih ke minyak sawit dan mengangkat permintaan.
Ekspektasi permintaan musiman menjelang Tahun Baru Imlek dan Ramadan 2026 turut menopang pasar.
Namun, kenaikan tertahan oleh proyeksi meningkatnya stok minyak sawit Malaysia, yang diperkirakan mencapai level tertinggi dalam enam setengah tahun pada akhir November, serta penurunan pajak ekspor Indonesia untuk Desember dan lemahnya pengiriman.
Intertek melaporkan ekspor November turun 19,7 persen secara bulanan. (Aldo Fernando)