AmInvestment Bank memperkirakan harga CPO menemukan level support di MYR4.346 per ton dan menghadapi resistance di MYR4.586.
Sementara itu, ringgit—mata uang perdagangan minyak sawit—melemah 0,29 persen terhadap dolar AS, sehingga membuat komoditas ini lebih murah bagi pembeli dengan mata uang asing.
Surveyor kargo memperkirakan ekspor minyak sawit Malaysia periode 1–15 Agustus naik antara 16,5 persen hingga 21,3 persen.
Dari Indonesia, Presiden Prabowo Subianto menyatakan pemerintah akan meluncurkan pengetatan lebih luas terhadap praktik ilegal pemanfaatan sumber daya alam, setelah survei menemukan 3,7 juta hektare perkebunan sawit beroperasi melanggar hukum. (Aldo Fernando)