Sementara itu, lembaga survei kargo diperkirakan merilis estimasi ekspor periode 1–25 Agustus pada hari ini.
Harga minyak dunia naik tipis setelah Ukraina meningkatkan serangan terhadap Rusia, memicu kekhawatiran potensi gangguan pasokan minyak Rusia. Ekspektasi penurunan suku bunga AS juga mendukung prospek pertumbuhan global dan permintaan energi.
Harga minyak mentah yang lebih tinggi membuat minyak sawit lebih menarik sebagai bahan baku biodiesel.
Mata uang ringgit, yang menjadi alat perdagangan minyak sawit, menguat 0,66 persen terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Hal ini membuat harga sawit lebih mahal bagi pembeli yang menggunakan mata uang asing.
Di sisi lain, Kementerian Perdagangan Indonesia mendesak Uni Eropa segera mencabut bea masuk imbalan (countervailing duties) atas impor biodiesel.