“Sementara itu, produksi minyak sawit Malaysia dan Indonesia diperkirakan akan menunjukkan pemulihan dua digit pada bulan ini dan ekspor juga kemungkinan akan menunjukkan pertumbuhan dua digit,” katanya kepada Bernama.
Senada dengan Anilkumar, pedagang minyak sawit David Ng mengatakan estimasi ekspor yang lebih tinggi telah mengangkat sentimen di pasar minyak sawit.
“Harga minyak mentah dan minyak biji-bijian yang lebih kuat juga mendukung sentimen. Kami melihat level support di MYR4.200 per ton dan resistance di MYR4.350,” katanya, dikutip Bernama. (ADF)