Secara teknikal, analis Reuters Wang Tao memproyeksikan harga CPO berjangka dapat menembus resistance di MYR4.269 per ton, karena telah berhasil bertahan di atas level support di MYR4.085 per ton.
Mengutip Reuters, sejalan dengan kenaikan CPO, sejumlah harga minyak nabati berjangka lainnya juga terkerek antara lain kontrak minyak kedelai di Bursa Dalian China naik 2,10%, sedangkan kontrak CPOnya tumbuh 3,43%.
Harga minyak kedelai di Chicago Board of Trade juga tumbuh 0,41%. Sementara itu, harga kedelai di bursa Chicago juga melesat lebih tinggi pada hari Senin, didukung oleh aksi beli murah, meskipun ada sentimen musim hujan di sejumlah wilayah di Amerika Serikat.