Trader CPO, David Ng, mengatakan sentimen pasar yang positif juga akan dipengaruhi oleh pertumbuhan produksi yang lebih lemah.
“Kami memperkirakan harga akan bergerak di kisaran MYR3.820 hingga MYR4.080 minggu ini,” ujarnya kepada Bernama.
Berbeda, trader senior Interband Group of Companies, Jim Teh, memperkirakan harga CPO akan turun pekan ini akibat aksi ambil untung, dengan kisaran RM3.700 hingga RM3.800 per ton.
“Penguatan ringgit turut mempengaruhi sentimen pasar pekan ini. Permintaan fisik datang dari China, India, Pakistan, Timur Tengah, Uni Eropa, dan Amerika Serikat, sementara stok masih melimpah di Indonesia,” katanya.
Kenaikan harga minyak kedelai turut mendukung penguatan harga minyak sawit berjangka Malaysia, dengan kekhawatiran terkait produksi di Malaysia memberikan dukungan tambahan, menurut seorang trader yang berbasis di Mumbai.