Penurunan harga emas ini terjadi menjelang pertemuan kebijakan pertama Federal Reserve (The Fed) AS di 2025.
Berdasarkan alat CME FedWatch, bank sentral Paman Sam tersebut diperkirakan mempertahankan suku bunga pada Rabu. Namun, ekspektasi penurunan suku bunga oleh The Fed di 2025 membatasi pelemahan harga emas lebih lanjut.
The Fed diperkirakan tidak akan mengubah suku bunga pekan ini, tetapi investor berharap Ketua Jerome Powell tidak memberikan panduan kebijakan yang terlalu hawkish setelah data CPI terbaru menunjukkan tanda-tanda pelunakan inflasi inti.
Meski begitu, perhatian investor tetap tertuju pada sinyal kebijakan selanjutnya, terutama saat Presiden AS Donald Trump memulai masa jabatan keduanya. Kebijakan tarifnya diperkirakan dapat mendorong inflasi.
Namun, risiko inflasi akibat kebijakan perdagangan AS mereda setelah Trump melunak dalam retorikanya terkait tarif terhadap China dan menunda pajak ekspor Kolombia menyusul kesepakatan repatriasi dengan Bogota.