Pada Rabu, Trump mengatakan akan mengumumkan tarif baru untuk kayu, mobil, semikonduktor, dan farmasi dalam waktu satu bulan atau bahkan lebih cepat. Sejak menjabat pada 20 Januari, Trump telah memberlakukan tarif 10 persen pada impor dari China serta tarif 25 persen untuk baja dan aluminium.
"Kami terus melihat aksi beli dari bank sentral sepanjang tahun ini. Ini menjadi salah satu faktor utama yang menopang harga emas. Selain itu, arus masuk ke ETF emas juga terus terjadi selama tiga hari berturut-turut," ujar Kepala Strategi Pasar di Blue Line Futures, Phillip Streible.
Di sisi lain, Trump pada Rabu juga menyebut Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sebagai seorang diktator dan mendesaknya untuk segera mencapai kesepakatan damai guna menghindari risiko kehilangan negaranya.
Menurut Grant, kemungkinan tercapainya kesepakatan damai dapat meredakan ketegangan geopolitik dalam jangka pendek dan sedikit menekan harga emas.
"Rekor tertinggi ini mungkin bertahan selama beberapa pekan, tetapi tren naik emas diperkirakan tetap berlanjut karena masih ada banyak faktor fundamental yang mendukung," ujarnya.