sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Harga Emas Lanjut Melemah Jelang Rilis Data Inflasi AS

Market news editor TIM RISET IDX CHANNEL
23/10/2025 07:07 WIB
Harga emas dunia kembali turun pada Rabu (23/10) ke posisi terendah dalam hampir dua pekan, setelah mencatat penurunan harian terbesar dalam lima tahun.
Harga Emas Lanjut Melemah Jelang Rilis Data Inflasi AS. (Foto: Freepik)
Harga Emas Lanjut Melemah Jelang Rilis Data Inflasi AS. (Foto: Freepik)

IDXChannel - Harga emas dunia kembali turun pada Rabu (23/10) ke posisi terendah dalam hampir dua pekan, setelah mencatat penurunan harian terbesar dalam lima tahun sehari sebelumnya.

Investor terlihat mengambil untung menjelang rilis data inflasi Amerika Serikat (AS) pekan ini.

Harga emas spot (XAU/USD) melemah 0,63 persen menjadi USD4.099,40 per troy ons.

Sepanjang tahun ini, harga emas telah menembus beberapa rekor dan naik 57 persen, didorong oleh ketegangan geopolitik, ketidakpastian ekonomi, ekspektasi pemangkasan suku bunga AS, serta aliran dana kuat ke instrumen ETF.

Namun, harga anjlok 5,3 persen pada Selasa setelah mencapai rekor tertinggi USD4.381,21 pada hari sebelumnya.

“Melihat lonjakan harga yang sangat agresif dalam beberapa pekan terakhir, kami tidak terlalu terkejut melihat aksi ambil untung menjelang laporan CPI pada Jumat,” kata Direktur Perdagangan Logam High Ridge Futures, David Meger, dikutip Reuters.

Secara teknikal, harga emas berada di atas level support berupa garis moving average (MA 21 hari di kisaran USD4.005.

Laporan Indeks Harga Konsumen (CPI) AS untuk September, yang tertunda karena penutupan pemerintahan, diperkirakan menunjukkan inflasi inti bertahan di 3,1 persen.

Investor kini hampir sepenuhnya memperhitungkan kemungkinan pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan Federal Reserve (The Fed) pekan depan.

Emas, yang tidak memberikan imbal hasil, biasanya diuntungkan ketika suku bunga berada pada level rendah.

Sementara itu, Rusia pada Rabu menyatakan masih mempersiapkan kemungkinan pertemuan antara Presiden Vladimir Putin dan Presiden AS Donald Trump. Investor juga menunggu kejelasan terkait rencana pertemuan antara Trump dan Presiden China Xi Jinping pekan depan.

“Kami tetap mempertahankan pandangan positif terhadap emas dan perak hingga 2026. Setelah koreksi dan konsolidasi yang memang diperlukan, para pelaku pasar kemungkinan menimbang kembali bahwa faktor-faktor yang mendorong reli besar tahun ini belum sepenuhnya hilang,” ujar Kepala Strategi Komoditas Saxo Bank, Ole Hansen.

Untuk logam mulia lainnya, harga perak spot (XAG/USD) turun 1,6 persen menjadi USD47,95 per troy ons, setelah merosot 7,1 persen pada Selasa. (Aldo Fernando)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement