“Saya tetap netral terhadap emas untuk pekan ini,” ujar Kepala Strategi Pasar di SIA Wealth Management, Colin Cieszynski. “Saya pikir emas masih perlu waktu untuk konsolidasi.”
Sebaliknya, Presiden dan COO Asset Strategies International, Rich Checkan, menilai harga emas berpotensi melemah. “Meskipun saya yakin tren jangka panjangnya masih naik, dalam jangka pendek emas tampaknya belum memiliki tenaga untuk menembus level tertingginya,” katanya.
Namun, Analis Pasar Senior Forex.com, James Stanley, memperkirakan harga emas menguat. “Hingga tengah hari Jumat, harga spot emas kembali di atas level USD4.000, dan mengingat tekanan jual yang terjadi sejak awal pekan, ini merupakan sinyal yang cukup positif,” ujarnya.
Sebanyak 14 analis berpartisipasi dalam Survei Emas Kitco News. Kalangan analis Wall Street terlihat berhati-hati setelah volatilitas harga logam mulia ini mulai menyempit. Sebanyak tiga analis atau 21 persen memperkirakan harga emas naik dalam sepekan ke depan, sementara tiga analis lainnya atau 21 persen memprediksi penurunan harga.
Sisanya, delapan analis atau 57 persen memperkirakan harga emas bergerak mendatar.