sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Harga Emas Melemah, Harapan Pemangkasan Suku Bunga Desember Memudar

Market news editor TIM RISET IDX CHANNEL
21/11/2025 07:08 WIB
Pelaku pasar mencermati laporan tenaga kerja Amerika Serikat (AS) untuk September yang menunjukkan pertumbuhan pekerjaan lebih kuat dari perkiraan.
Harga Emas Melemah, Harapan Pemangkasan Suku Bunga Desember Memudar. (Foto: Freepik)
Harga Emas Melemah, Harapan Pemangkasan Suku Bunga Desember Memudar. (Foto: Freepik)

IDXChannel - Harga emas dunia turun pada Kamis (20/11/2025) setelah pelaku pasar mencermati laporan tenaga kerja Amerika Serikat (AS) untuk September yang menunjukkan pertumbuhan pekerjaan lebih kuat dari perkiraan.

Kondisi ini pada akhirnya memangkas peluang penurunan suku bunga Federal Reserve (The Fed) pada Desember.

Emas spot (XAU/USD) melemah tipis 0,01 persen menjadi USD4.077,54 per troy ons, usai sempat merosot 0,9 persen di tengah sesi.

Kinerja dolar AS menguat terhadap sebagian besar mata uang utama, membuat emas yang dihargakan dalam greenback menjadi lebih mahal bagi pembeli di luar negeri.

Mengutip Reuters, laporan Departemen Tenaga Kerja AS, yang sempat tertunda akibat penutupan pemerintahan, menunjukkan nonfarm payrolls (NFP) September naik 119.000, lebih dari dua kali lipat estimasi 50.000.

“Data ini pada dasarnya menegaskan apa yang dibahas The Fed pada Oktober: pasar tenaga kerja melambat tetapi tetap stabil. Penurunan suku bunga Desember kini semakin kecil kemungkinannya,” ujar Wakil Presiden sekaligus Analis Logam Senior di Zaner Metals Peter Grant, yang menilai tekanan terhadap emas masih berlanjut.

Saat ini, pelaku pasar memperkirakan hampir 40 persen kemungkinan penurunan suku bunga bulan depan. Emas, yang tidak memberikan imbal hasil, biasanya mendapat dorongan di lingkungan suku bunga rendah.

Akibat penutupan pemerintahan, Biro Statistik Tenaga Kerja membatalkan rilis laporan Oktober dan akan menggabungkannya dengan data November. Laporan gabungan itu dijadwalkan terbit pada 16 Desember, setelah pertemuan The Fed berikutnya.

Sementara itu, risalah pertemuan The Fed Oktober yang dirilis Rabu mengungkapkan bahwa pembuat kebijakan menurunkan suku bunga meski menyadari langkah tersebut bisa meningkatkan risiko inflasi dan merusak kepercayaan publik terhadap bank sentral.

Sebagai aset lindung nilai tradisional, emas telah naik 55 persen sepanjang tahun dan sempat menyentuh rekor USD4.381,22 pada 20 Oktober.

Meski harga sedang terkonsolidasi, UBS menaikkan target harga emas pertengahan 2026 sebesar USD300 menjadi USD4.500 per troy ons, dengan mempertimbangkan prospek pemangkasan suku bunga AS, risiko geopolitik yang masih tinggi, serta permintaan kuat dari bank sentral dan ETF.

Untuk logam mulia lainnya, perak spot turun 1,7 persen ke USD50,47 per troy ons, platinum melemah 2,3 persen ke USD1.510,70, dan paladium turun 0,1 persen ke USD1.379. (Aldo Fernando)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement