Namun, dua hari kemudian, ia mengecualikan banyak produk dari Meksiko dan sebagian dari Kanada dari tarif tersebut untuk sementara waktu.
"Ketidakpastian seputar perang dagang dan potensi resesi global mendukung emas. Level tertinggi baru masih mungkin terjadi. Data ekonomi yang lebih lemah dari perkiraan menguntungkan emas," kata Wyckoff.
Saxo Bank mencatat, harga emas berada di kisaran USD2.900, didukung oleh kekhawatiran terhadap prospek ekonomi global serta permintaan aset safe haven di tengah kebijakan tarif dan ketegangan geopolitik.
Investor kini menanti data Indeks Harga Konsumen (CPI) AS yang dijadwalkan rilis pada Rabu serta Indeks Harga Produsen (PPI) pada Kamis. Para trader saat ini memperhitungkan kemungkinan pemangkasan suku bunga AS pada Juni.
Ketua Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell mengatakan pada Jumat bahwa masih perlu dilihat apakah kebijakan tarif pemerintahan Trump akan berdampak pada inflasi. Suku bunga yang lebih rendah biasanya meningkatkan daya tarik emas yang tidak memberikan imbal hasil. (Aldo Fernando)