sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Harga Emas Melesat 1,25 Persen, Pasar Pede The Fed akan Pangkas Suku Bunga

Market news editor Maulina Ulfa
06/06/2024 10:14 WIB
Harga emas spot naik 0,64 persen ke level USD2.368 per troy ons pada perdagangan sesi awal Kamis (6/6/2024).
Harga Emas Melesat 1,25 Persen, Pasar Pede The Fed akan Pangkas Suku Bunga. (Foto: Freepik)
Harga Emas Melesat 1,25 Persen, Pasar Pede The Fed akan Pangkas Suku Bunga. (Foto: Freepik)

IDXChannel - Harga emas spot naik 0,64 persen ke level USD2.368 per troy ons pada perdagangan sesi awal Kamis (6/6/2024).

Harga emas pada sesi sebelumnya ditutup naik 1,25 persen di level USD 2.354,85 per troy ons pada Rabu (5/6).

Pada sesi Selasa (4/6), harga emas mengalami penurunan 1,05 persen di level USD2.325,76 per troy ons. (Lihat grafik di bawah ini.)

Harga emas sempat jeblok 2,31 persen pada 23 Mei 2024 dan menjadi penurunan terdalam harga emas dalam dua pekan terakhir. Ini membuat harga emas semakin mundur dari level tertinggi sepanjang masa (all-time high/ATH) yang sempat dicapai di level USD 2.450,13 per troy ons.

Kini, harga emas naik di atas USD2,360 per troy ons setelah data ekonomi Amerika Serikat (AS) baru-baru ini memperkuat spekulasi bahwa bank sentral The Federal Reserve (The Fed) memiliki ruang untuk penurunan suku bunga di 2024.

Data resmi AS menunjukkan bahwa gaji swasta AS naik kurang dari yang diperkirakan pada Mei, dan data bulan sebelumnya direvisi turun.

Kondisi ini menunjukkan pasar tenaga kerja yang melemah namun sehat. Pasar sekarang berspekulasi adanya dua kali penurunan suku bunga oleh The Fed tahun ini, dengan investor memperkirakan peluang sebesar 70 persen pada September, menurut CME FedWatch Tool.

Para investor kini tengah menunggu data non-farm payrolls pada Jumat esok untuk menilai kesehatan perekonomian AS dan mencari isyarat mengenai potensi jadwal penurunan suku bunga The Fed.

Selanjutnya, data PMI Jasa ISM di AS juga dilaporkan melonjak menjadi 53,8 pada Mei 2024, dan menjadi tertinggi dalam sembilan bulan, dan jauh di atas perkiraan sebesar 50,8.

Angka tersebut menunjukkan pemulihan aktivitas sektor jasa dari kontraksi pertama sejak Desember 2022.

Aktivitas bisnis yang lebih tinggi, pertumbuhan pesanan baru yang lebih cepat, dan pengiriman pemasok yang lebih lambat mendorong pertumbuhan tersebut meskipun lapangan kerja terus memburuk.

"Tantangan ketenagakerjaan masih ada, karena kesulitan dalam mengisi kembali posisi dan mengendalikan biaya tenaga kerja. Mayoritas responden menunjukkan bahwa inflasi dan tingkat suku bunga saat ini tidak terlalu tinggi. Ini menjadi sebuah hambatan untuk memperbaiki kondisi bisnis”, kata Chairman ISM Anthony Nieves.

Di lain pihak, Bank of Canada memangkas suku bunga kebijakan utamanya pada Rabu dan penurunan pertama dalam empat tahun, sementara Bank Sentral Eropa diperkirakan akan melakukan hal yang sama pada hari ini. (ADF)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement