Imbal hasil obligasi dan dolar AS memperpanjang kenaikan setelah data Institute for Supply Management dirilis Senin (5/12) membawa harga emas turun sebanyak 1,6%.
Harga logam mulia telah merugi oleh kenaikan suku bunga The Fed yang agresif tahun ini, meskipun sempat naik di atas USD1.800 pada pekan lalu di tengah tanda-tanda Fed yang kurang hawkish.
"Kami melihat tanda-tanda kelelahan (penurunan) membeli emas," kata Ahli Strategi Komoditas Senior di TD Securities, Daniel Ghali dikutip dari Bloomberg, Selasa (6/12/2022).
"Sebuah konsolidasi penting dalam harga akan sangat dibutuhkan sebelum pengikut tren perdagangan komoditas memicu arus keluar baru," pungkasnya.
(FAY)