Analis di RBC Capital Markets mengatakan dalam sebuah catatan pada Jumat (7/6) bahwa tanpa kelanjutan pembelian dari bank sentral dan permintaan konsumen yang berkelanjutan, kenaikan harga emas bisa menjadi rentan.
"Peluang yang lebih baik untuk memasuki pasar emas mungkin akan muncul sebelum akhir tahun,"kata analis RBC Capital Markets dalam sebuah catatan dikutip Investing.com (10/7).
Dewan Emas Dunia (World Gold Council) telah melaporkan bahwa pada kuartal pertama 2024 terjadi peningkatan terkuat dalam pembelian emas oleh bank sentral global sejak pencatatan dimulai pada tahun 2000. Dalam hal ini, China adalah sebagai kontributor pembelian emas terbesar.
Sebelumnya, selain harapan bahwa bank sentral utama akan segera menurunkan suku bunga, permintaan emas batangan untuk bank sentral di Asia merupakan pendorong utama reli yang membawa harga emas sempat mencapai rekor USD2.450 per troy ons pada Mei. (ADF)