Dengan harga emas yang baru saja mencetak rekor tertinggi, tren penguatan dinilai masih akan bertahan, terutama selama ketidakpastian terkait tarif belum mereda.
Sementara itu, Presiden Federal Reserve Bank Atlanta Raphael Bostic menyebut ketidakpastian akibat kebijakan tarif dan lainnya telah membuat perekonomian berada dalam "titik jeda besar." Ia pun menyarankan bank sentral AS untuk tetap menahan suku bunga hingga ada kejelasan lebih lanjut.
Sebagai aset tanpa imbal hasil, emas kerap menjadi lindung nilai tradisional terhadap ketidakpastian global dan inflasi, serta cenderung menguat di tengah lingkungan suku bunga rendah.
World Gold Council melaporkan, arus dana ke dalam ETF emas fisik di China sepanjang bulan ini telah melampaui total kuartal pertama dan bahkan mengungguli aliran dana ke ETF emas yang terdaftar di AS. (Aldo Fernando)