Biro Statistik Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa PPI naik 0,2 persen pada Desember dibandingkan bulan sebelumnya, lebih rendah dari ekspektasi kenaikan bulanan sebesar 0,3 persen menurut FactSet.
Data ini dirilis menjelang laporan Indeks Harga Konsumen (CPI) AS untuk Desember yang diperkirakan menunjukkan kenaikan bulanan sebesar 0,3 persen, tidak berubah dari November.
“Data PPI yang lebih dingin ini melemahkan indeks dolar AS, yang membantu pasar logam mulia. Inflasi yang lebih rendah berarti The Fed mungkin dapat menurunkan suku bunga lebih cepat,” kata analis pasar senior di Kitco Metals, Jim Wyckoff.
Penurunan dolar membuat emas lebih menarik bagi pembeli internasional.
Investor kini menantikan laporan CPI untuk menilai langkah kebijakan The Fed ke depan, dengan survei Reuters memprediksi kenaikan tahunan sebesar 2,9 persen.
“Kita perlu melihat kemajuan lanjutan pada inflasi agar ekspektasi penurunan suku bunga tetap terjaga,” ujar kepala strategi pasar di Blue Line Futures, Phillip Streible.