Israel dan Hamas pada Kamis menandatangani perjanjian gencatan senjata sebagai fase pertama dari inisiatif Presiden AS Donald Trump untuk mengakhiri perang di Gaza.
“Emas dan perak mungkin perlu mengalami fase konsolidasi lebih lanjut, namun pendorong utama reli—diversifikasi cadangan dan utang negara yang besar serta terus bertambah—tetap valid dan mendukung prospek bullish,” kata Wong.
Sehari sebelumnya, harga emas melonjak menembus USD4.000 per ons untuk pertama kalinya dan mencapai rekor tertinggi USD4.059,05.
Aset tanpa imbal hasil ini secara tradisional dipandang sebagai lindung nilai di tengah ketidakpastian geopolitik dan ekonomi. Sepanjang tahun ini, harga emas sudah naik sekitar 52 persen.
Reli emas didorong oleh ketegangan geopolitik, pembelian besar-besaran oleh bank sentral, arus masuk ETF yang meningkat, ekspektasi pemangkasan suku bunga AS, serta ketidakpastian ekonomi terkait tarif.