Trump kembali memanaskan perang dagang pada Senin dengan memperingatkan 14 negara bahwa mereka akan menghadapi tarif lebih tinggi. Namun, karena tenggat baru dimulai pada 1 Agustus, sejumlah negara kini memanfaatkan jeda tiga pekan ini untuk bernegosiasi.
“Fokus pasar saat ini tertuju pada isu perdagangan menjelang tenggat 9 Juli, dengan pemerintahan Trump yang terus meningkatkan tekanannya. Namun, sebagian optimisme soal kesepakatan dagang justru mendorong sentimen risk-on, yang membuat emas tertahan,” kata Wakil Presiden sekaligus analis senior logam di Zaner Metals, Peter Grant.
Sementara itu, pelaku pasar tengah menanti risalah rapat kebijakan terbaru bank sentral AS Federal Reserve (The Fed) yang akan dirilis Rabu ini. Sejumlah pejabat The Fed juga dijadwalkan berbicara pekan ini untuk memberikan pandangan terkait prospek ekonomi dan arah kebijakan bank sentral.
“Ancaman inflasi yang masih membayangi akibat tarif kemungkinan membuat The Fed menunda pemangkasan suku bunga hingga tahun depan, dan ini akan menekan harga emas,” ujar ekonom iklim dan komoditas di Capital Economics, Hamad Hussain.
Saat ini, investor memproyeksikan pemangkasan suku bunga The Fed sebesar 50 basis poin pada akhir tahun ini, yang diperkirakan dimulai pada Oktober. (Aldo Fernando)