"Emas terus mendapat dukungan dari permintaan fisik yang kuat serta percepatan inflasi," ujar analis Global X, Trevor Yates, dikutip Dow Jones Newswires.
Ia juga mencatat bahwa ETF emas dalam kondisi solid, sementara ETF perusahaan tambang emas bahkan mengungguli performa emas. "Hal tersebut menawarkan eksposur lebih besar terhadap pergerakan harga emas," katanya.
Sementara itu, dolar melemah dengan indeks ICE dolar terakhir turun 0,28 poin ke 108,04.
Imbal hasil Treasury meningkat, yang menaikkan biaya kepemilikan emas. Yield obligasi AS tenor dua tahun terakhir berada di 4,294 persen, naik 0,9 basis poin, sementara yield obligasi 10 tahun naik 3,4 poin menjadi 4,532 persen. (Aldo Fernando)