Dalam prospektus, AADI menawarkan menawarkan 778,68 juta saham kepada publik. Jumlah ini setara 10 persen dari total saham perusahaan.
Seluruh dana hasil dari penawaran umum perdana saham, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan digunakan untuk beberapa hal.
Pertama, sekitar 40 persen akan digunakan untuk keperluan pemberian pinjaman oleh perseroan kepada anak usahanya, yaitu PT Maritim Barito Perkasa (MBP), untuk kegiatan investasi dan kegiatan korporasi lainnya.
Kedua, sekitar 15 persen akan digunakan oleh perseroan untuk pembayaran kembali atas sebagian pinjaman berdasarkan Perjanjian Pinjaman 3 Mei 2024 dengan PT Adaro Indonesia (AI).