Sebagai pengingat, harga minyak global telah merosot lebih dari USD10 per barel sejak Kamis pekan lalu, ketika berita tentang Omicron mengguncang pasar.
"Pasar masih akan mengamati bagaimana keputusan kelompok produsen OPEC+ ini berkaitan mengenai kebijakan ke depan," lanjut Ueno.
Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan sekutu yang dikenal sebagai OPEC+, kemungkinan akan memutuskan kebijakan pada hari Kamis ini apakah akan melepaskan lebih banyak minyak ke pasar seperti yang direncanakan sebelumnya atau justru menahan pasokan.
Sejak Agustus, grup tersebut telah menambahkan tambahan 400.000 barel per hari (bph) ke pasokan global setiap bulan. Adapun langkah tersebut dilakukan secara bertahap untuk menutup kekosongan supplai sejak 2020.
Varian baru ini telah memperumit proses pengambilan keputusan para pejabat OPEC. Sejumlah pengamat berspekulasi OPEC+ dapat menghentikan penambahan pasokannya pada Januari 2022 dalam upaya untuk memperlambat pertumbuhan pasokan setelah rilis cadangan dari negara-negara konsumen.
(IND)