Tetapi hambatan ekonomi global, kemungkinan kenaikan suku bunga yang agresif dan dolar AS yang lebih kuat bakal membebani permintaan minyak.
Selain itu, bearish untuk pasar minyak bisa dipicu lonjakan mengejutkan terkait stok minyak mentah AS dan kekhawatiran resesi yang meningkat dengan data penjualan ritel dan output AS yang mengecewakan.
Data dari American Petroleum Institute menunjukkan persediaan minyak mentah AS naik sekitar 7,6 juta barel dalam pekan yang berakhir 13 Januari, kata sumber pasar.
Sementara, perkiraan rata-rata dari jajak pendapat Reuters terhadap sembilan analis yaitu terjadi penurunan sekitar 600 ribu barel. (NIA)