Demikian dilaporkan Axios pada Kamis, mengutip dua sumber anonim dari Israel.
Serangan ini diperkirakan akan dilancarkan dari Irak dengan menggunakan sejumlah besar drone dan rudal balistik, kata laporan tersebut.
Melalui serangan oleh milisi pro-Iran di Irak, Iran diduga berupaya menghindari serangan balasan Israel terhadap target strategis di wilayahnya.
Harga minyak juga terdongkrak oleh ekspektasi bahwa OPEC+ dapat menunda peningkatan produksi yang direncanakan untuk Desember setidaknya satu bulan, kata sejumlah sumber kepada Reuters pada Rabu.
Sumber tersebut menekankan soal kekhawatiran terhadap lemahnya permintaan minyak dan peningkatan pasokan.
Reuters melaporkan, OPEC+ sedang mempertimbangkan kembali rencana untuk mengembalikan pengurangan produksi sebesar 2,2 juta barel dengan meningkatkan output sebesar 180.000 barel per hari mulai Desember.