Kedua kontrak minyak tersebut naik lebih dari 1 persen pekan lalu usai Ukraina meningkatkan serangan ke infrastruktur minyak Rusia, termasuk terminal ekspor terbesar Primorsk.
Primorsk memiliki kapasitas memuat sekitar 1 juta barel per hari minyak mentah, sementara kilang Kirishi memproses sekitar 355.000 barel per hari atau 6,4 persen dari total produksi minyak Rusia.
Trump pada Sabtu menyatakan AS siap menjatuhkan sanksi energi baru terhadap Rusia, tetapi hanya jika seluruh negara NATO menghentikan pembelian minyak Rusia dan menerapkan langkah serupa.
Harga minyak juga mendapat dukungan dari permintaan kilang yang solid di China bulan lalu serta penurunan stok minyak mentah AS, meski data ekonomi yang lebih lemah dari China menekan harga, kata Analis UBS Giovanni Staunovo.
Investor kini menanti keputusan suku bunga Federal Reserve (The Fed) pada pertemuan 16-17 September, yang diperkirakan melonggarkan kebijakan moneter. Biaya pinjaman yang lebih rendah dapat meningkatkan permintaan bahan bakar.