Dampaknya diperkirakan terbatas karena sejumlah anggota sudah memproduksi melebihi kuota.
OPEC juga merilis jadwal kompensasi dari enam anggotanya yang harus memangkas produksi antara 190.000 hingga 829.000 barel per hari mulai bulan lalu hingga Juni tahun depan, guna memenuhi target kuota.
Dari sisi geopolitik, Presiden AS Donald Trump menyatakan siap memasuki fase kedua sanksi terhadap Rusia, yang diperkirakan dapat memperketat pasokan minyak.
Analis Fujitomi Securities, Toshitaka Tazawa, menilai ekspektasi sanksi baru tersebut turut menopang harga.
Menurut Kepala Riset dan Analisis Global Gunvor, Frederic Lasserre, sanksi baru terhadap pembeli minyak Rusia bisa mengganggu arus perdagangan minyak mentah.