IDXChannel - Konferensi perubahan iklim Conference of Parties ke-30 (COP30) di Brasil berakhir tanpa komitmen yang jelas untuk menghapus bahan bakar fosil.
Dilansir dari Anadolu Agency pada Minggu (23/11/2025), kegagalan tersebut memicu protes terbuka dari puluhan negara.
Deklarasi yang disepakati di COP30 tidak menyebutkan penghapusan penggunaan minyak bumi, gas alam, dan batu bara secara bertahap. Ada perlawanan keras dari sejumlah negara penghasil minyak dan beberapa negara berkembang.
Sebaliknya, teks perjanjian tersebut hanya mendorong negara-negara untuk mempercepat aksi iklim secara sukarela.
Perdebatan ini memicu kontroversi saat sidang pleno terakhir. Presiden COP30, Andre Correa do Lago, sempat menangguhkan rapat setelah delegasi dari Uni Eropa, Kolombia, Panama, dan Swiss secara terbuka menyatakan protes mereka dengan mengibarkan bendera yang mengindikasikan keberatan terhadap teks tersebut.