Posisi Bullish
Sementara, mengutip Oilprice.com, Selasa (6/2), para money manager menjadi semakin optimis terhadap minyak mentah di tengah ketegangan geopolitik di Timur Tengah dan meningkatnya keyakinan bahwa AS akan berhasil menghindari resesi tahun ini.
Pada akhir Januari, hedge fund dan investor portofolio lainnya terus membeli minyak mentah, memperluas posisi net long—perbedaan antara pertaruhan bullish dan bearish.
Itu menjadi posisi net long terbesar yang pernah mereka pertahankan sejak September lalu ketika harga minyak mulai merosot karena kekhawatiran terhadap perekonomian dan kelebihan pasokan di pasar.
Optimisme yang lebih besar terhadap perekonomian AS, pengalihan rute besar-besaran kapal tanker minyak mentah dan bahan bakar menjauh dari Terusan Suez dan Laut Merah, dan menurunnya persediaan di Cushing, pusat yang menyediakan mekanisme pengiriman fisik untuk kontrak berjangka NYMEX WTI, telah memberikan dukungan bagi para trader untuk bersikap bullish pada Brent dan WTI.
Bisa dibilang, sikap bearish yang terjadi pada bulan Desember telah digantikan oleh sentimen yang lebih bullish, yang telah mendukung harga pada akhir Januari dan mendorong investor untuk mulai melakukan aksi beli lagi.