Sehari sebelumnya, harga minyak turun lebih dari 1 persen dengan WTI ditutup di posisi terendah sejak 30 Mei, karena optimisme bahwa kesepakatan damai Rusia-Ukraina kian dekat.
“Pergerakan harga yang fluktuatif belakangan ini banyak dipicu oleh update harian negosiasi Rusia-Ukraina yang silih berganti berdampak bearish maupun bullish terhadap keseimbangan pasokan minyak,” kata analis dari firma penasihat energi Ritterbusch and Associates.
Presiden AS Donald Trump mengakui Presiden Rusia Vladimir Putin mungkin tidak ingin membuat kesepakatan. Sebagai produsen minyak terbesar kedua dunia setelah AS pada 2024, kesepakatan yang melonggarkan sanksi Rusia berpotensi menambah pasokan minyak global.
Trump sebelumnya menegaskan tidak akan menurunkan pasukan darat ke Ukraina, tetapi membuka kemungkinan memberikan dukungan udara sebagai bagian dari perjanjian damai.
Pada hari yang sama, Rusia memperingatkan bahwa upaya menyelesaikan isu keamanan Ukraina tanpa melibatkan Moskow adalah jalan buntu.