sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Harga Minyak Naik Lagi Terdongkrak Penurunan Greenback

Market news editor Nia Deviyana
29/09/2022 06:54 WIB
Minyak rebound di hari kedua setelah dolar AS turun tajam dari level tertinggi baru 20 tahun.
Harga Minyak Naik Lagi Terdongkrak Penurunan Greenback. Foto: MNC Media.
Harga Minyak Naik Lagi Terdongkrak Penurunan Greenback. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Harga minyak naik pada penutupan perdagangan Rabu (28/9/2022) waktu setempat, rebound di hari kedua setelah dolar AS turun tajam dari level tertinggi baru 20 tahun.

Mengutip Reuters, minyak mentah berjangka Brent ditutup naik USD3,05 atau 3,5% menjadi USD89,32 per barel. Sementara minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS naik USD3,65 atau 4,7% menjadi USD82,15 per barel.

Analis mengatakan harga minyak turun lebih dari 22% selama kuartal ketiga, mencapai titik terendah karena permintaan China menunjukkan tanda-tanda rebound dan penjualan cadangan strategis AS mendekati penutupan.

"Saya pikir kita berada di posisi terbawah, tetapi akan terus sangat fluktuatif," kata Rebecca Babin, pedagang energi senior di CIBC Private Wealth US.

Angka persediaan AS menunjukkan permintaan konsumen rebound, meskipun produk penyulingan yang dipasok tetap 3% lebih rendah selama empat minggu terakhir dibandingkan periode tahun lalu.

Stok minyak mentah AS turun 215.000 barel dalam minggu terakhir, sementara persediaan bensin turun 2,4 juta barel, dan persediaan sulingan sebesar 2,9 juta barel, karena aktivitas penyulingan menurun menyusul adanya beberapa penghentian pengerjaan.

Aktivitas penyulingan menurun, tetapi penyulingan masih berjalan pada 90,6% dari keseluruhan kapasitas di Amerika Serikat, tertinggi untuk sepanjang tahun ini sejak 2014, baik untuk permintaan domestik maupun ekspor.

"Ini semua adalah reli yang didorong oleh dolar secara keseluruhan," kata Eli Tesfaye, ahli strategi pasar senior di RJO Futures. (NIA)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement