“Saya rasa kabar ini mendukung pasar karena sudah jelas tipe orang seperti apa yang akan dipilih Trump untuk jabatan tersebut. Ini memberi dorongan risk-on bagi pasar,” ujar Partner di Again Capital, John Kilduff, dikutip Reuters.
Biaya pinjaman yang lebih rendah biasanya mendorong permintaan minyak dan mengangkat harga.
Kementerian Keuangan AS menyatakan sanksi yang dijatuhkan pada Oktober kepada Rosneft dan Lukoil sudah menekan pendapatan minyak Rusia dan diperkirakan mengurangi volume ekspornya dari waktu ke waktu.
“Pelaku pasar menimbang dampak surplus global yang meningkat dengan sanksi AS yang mengganggu aliran minyak Rusia,” kata analis MUFG, Soojin Kim.
Seorang pejabat senior Gedung Putih mengatakan Trump bersedia menandatangani legislasi sanksi Rusia selama ia tetap memegang otoritas akhir atas penerapannya.