Secara terpisah, surveyor kargo Intertek Testing Services melaporkan pengiriman untuk periode 1–10 Agustus melonjak 23,3 persen menjadi 482.576 ton metrik.
Di luar data industri, investor juga memantau tenggat 12 Agustus bagi China untuk mencapai kesepakatan tarif jangka panjang dengan AS. Di Indonesia, sebagai produsen terbesar, permintaan biodiesel tetap kuat di bawah mandat pencampuran 50 persen.
Sementara di India, konsumen terbesar, pembelian awal diperkirakan terjadi pada Agustus dan September menjelang perayaan Diwali pada pertengahan Oktober.
Kontrak minyak kedelai teraktif di Dalian naik 0,21 persen, sedangkan kontrak minyak sawitnya turun 0,18 persen. Harga soyoil di Chicago Board of Trade (CBOT) menguat 1,01 persen. Minyak sawit cenderung mengikuti pergerakan harga minyak nabati pesaing karena bersaing di pasar global.
Di pasar lain, harga minyak mentah melemah di perdagangan Asia pada Senin, memperpanjang penurunan lebih dari 4 persen pekan lalu, di tengah penantian hasil pembicaraan AS dan Rusia terkait perang di Ukraina.