sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Harga Minyak Stabil Usai Kesepakatan AS-China Redam Isu Perang Dagang

Market news editor Febrina Ratna Iskana
31/10/2025 08:09 WIB
Harga minyak stabil pada Kamis (30/10/2025) setelah pertemuan Trump dan Xi Jinping yang meredam kekhwatiran adanya perang dagang antara AS dan China.
Harga Minyak Stabil Usai Kesepakatan AS-China Redam Isu Perang Dagang. (Foto: Inews Media Group)
Harga Minyak Stabil Usai Kesepakatan AS-China Redam Isu Perang Dagang. (Foto: Inews Media Group)

"Keputusan The Fed menggarisbawahi perubahan yang lebih luas dalam siklus kebijakannya, memberikan angin segar bagi komoditas yang sensitif terhadap aktivitas ekonomi," kata kepala ekonom Rystad Energy, Claudio Galimberti, dalam sebuah catatan seperti dikutip dari Reuters, Jumat (31/10/2025).

Sementara itu, Bank Sentral Eropa dan Bank Jepang mempertahankan suku bunga. Perekonomian zona euro tumbuh sedikit lebih cepat dari perkiraan pada kuartal ketiga, didorong oleh pertumbuhan yang kuat di Prancis dan Spanyol yang lebih dari cukup untuk mengimbangi ekspor yang melemah dan kesulitan yang terus-menerus di sektor industri Jerman yang terlalu besar.

Namun, di Jerman, produk domestik bruto stagnan pada kuartal ketiga, data menunjukkan pada Kamis, menyoroti perjuangan yang dihadapi ekonomi terbesar Eropa dalam mendapatkan kembali momentum karena ekspor menyusut.

Kekhawatiran Kelebihan Pasokan

Meski begitu, harga emas juga dipengaruhi oleh jumlah pasokan yang diproduksi para negara-negara penghasil minyak. Kedua acuan minyak mentah tersebut berada di jalur penurunan sekitar 3 persen pada bulan Oktober, yang akan menjadi penurunan bulan ketiga berturut-turut menyusul kekhawatiran tentang kelebihan pasokan.

Di AS, produksi minyak mentah mencapai rekor tertinggi mingguan sekitar 13,6 juta barel per hari (bph) minggu lalu. Investor mengatakan mereka menantikan pertemuan OPEC+ yang dijadwalkan pada 2 November, di mana aliansi tersebut kemungkinan akan mengumumkan kenaikan pasokan sebesar 137.000 bph untuk Desember.

OPEC+ mencakup Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya seperti Rusia.

Dalam serangkaian peningkatan bulanan, delapan anggota OPEC+ telah meningkatkan target produksi dengan total lebih dari 2,7 juta barel per hari, atau sekitar 2,5 persendari pasokan global.

(Febrina Ratna Iskana)

Halaman : 1 2 3 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement