Pada Minggu lalu, OPEC+ menyetujui kenaikan kecil produksi minyak untuk Desember dan menunda rencana peningkatan lebih lanjut pada kuartal I-2026.
Survei Reuters pada Selasa menunjukkan bahwa produksi minyak OPEC kembali meningkat pada Oktober, meskipun laju kenaikannya melambat dibandingkan bulan-bulan sebelumnya.
Dampak penguatan harga minyak akibat sanksi AS terhadap perusahaan energi Rusia, Lukoil dan Rosneft, juga mulai memudar.
“Ketika sanksi tambahan terhadap perusahaan yang masih berdagang dengan entitas Rusia mulai berlaku pada 21 November, pengaruhnya kemungkinan hilang atau tertunda,” tulis Kepala Analis Komoditas SEB Research, Bjarne Schieldrop.
Pelaku pasar kini menantikan data stok minyak terbaru dari American Petroleum Institute (API) yang akan dirilis malam ini. Berdasarkan jajak pendapat awal Reuters, persediaan minyak mentah AS diperkirakan meningkat pada pekan lalu. (Aldo Fernando)