Harga Naik Tak Wajar, Bank Maspion (BMAS) Masuk Radar UMA

IDXChannel - PT Bank Maspion Tbk (BMAS) masuk ke radar bursa terkait aktivitas di luar kebiasaan atau unusual market activity / UMA.

Bursa Efek Indonesia (BEI) menilai BMAS mengalami peningkatan harga saham yang tidak biasa yang diumumkan melalui surat nomor Peng-UMA-0023/BEI.WAS/12-2021 pada 17 Desember 2021.

"Dengan ini kami menginformasikan bahwa telah terjadi peningkatan harga saham BMAS yang di luar kebiasaan (Unusual Market Activity)," demikian tulis surat yang ditandatangani Kepala Divisi Pengawasan Transaksi Lidia M Panjaitan dan Kepala Divisi Pengaturan dan Operasi Perdagangan Irvan Susandy, Jumat (17/12).

Diketahui, sebelum mulai perdagangan hari ini, BMAS telah melonjak sebesar 41,36% dalam sepekan di level Rp2.700. Terhitung selama lima hari perdagangan pekan lalu, BMAS berada di zona hijau berturut-turut.

Hingga hari ini, Senin (20/12/2021) pukul 09:11 WIB, BMAS langsung dihantam auto rejection bawah (ARB) di level Rp2.520.

Bagi investor yang memegang saham ini, BEI meminta terus memerhatikan konfirmasi perusahaan atas aktivitasnya tersebut.

Selanjutnya bursa juga mengharapkan agar investor senantiasa mencermati sekaligus mengkaji kembali rencana aksi korporasi perusahaan apabila belum mendapat persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

"Investor diharapkan untuk mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi," lanjutnya.

Bukan kali pertama emiten BMAS mendapat sorotan BEI terkait aktivitas UMA. Pada akhir kuartal pertama tahun ini tepatnya pada 2 Maret 2021, BEI pernah menegur BMAS.

BEI juga melakukan Cooling Down pada 4 Maret 2021 dan penghentian sementara perdagangan BMAS di Pasar Reguler dan Tunai pada 8 - 18 Maret 2021.

(SANDY)