Selain itu, dengan mencatatkan sahamnya di bursa, Junianto berharap perseroan dapat mencapai transparansi, efisiensi dan akuntabilitas dalam setiap kegiatan operasionalnya.
Untuk itu, ia turut mengajak perusahaan-perusahaan daerah lainnya untuk berani maju dan menjadi perusahaan publik. Hal itu bertujuan untuk semakin mengembangkan perusahaan-perusahaan di daerah, sehingga pembangunan lebih merata.
“Kami ingin mengajak pengusaha daerah untuk maju. Main di bursa saham itu tidak menakutkan, justru enak karena tidak pinjam (uang) dari bank,” ujar Junianto.
Dalam penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO), perseroan menawarkan sebanyak 530 juta saham atau 20,00% dari modal ditempatkan dan disetor. Dengan harga yang ditetapkan, perseroan mengincar dana segar sebesar Rp60,95 miliar.
Perihal penggunaan dana, sekitar 48,92% dana hasil IPO akan digunakan perseroan untuk penyelesaian pembangunan Rumah Sakit Charlie Hospital Demak. Saat ini pembangunan sudah mencapai 80% dan diperkirakan rampung pada Maret 2024.