Nilai transaksi perdagangan saham dari Rp6,74 miliar dengan volume 26,19 juta saham pada 12 Agustus 2024, naik menjadi Rp123,12 miliar dengan volume 418,02 juta saham pada penutupan 13 Agustus 2024.
Volatilitas harga saham ini memicu pertanyaan dari Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan mengirimkan surat kepada manajemen Adhi Karya.
Menanggapi surat tersebut, Corporate Secretary ADHI, Rozi Sparta mengaku perseroan tidak memliki informasi atau material yang dapat memengaruhi nilai efek perseroan.
"Tidak ada informasi atau fakta atau kejadian penting lainnya yang material dan dapat memengaruhi harga efek perseroan, serta kelangsungan hidup perseroan yang belum diungkapkan ke publik," ujar dia dalam keterbukaan informasi BEI, Jumat (16/8).